Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang sangat penting bagi tubuh manusia. Fungsinya beragam mulai dari membangun otot, memperbaiki jaringan, memproduksi enzim dan hormon, hingga mendukung sistem kekebalan tubuh. Namun, banyak orang tidak menyadari berapa sebenarnya kebutuhan protein mereka setiap hari. Menghitung asupan protein bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang memastikan dalam tubuh mendapatkan nutrisi optimal untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Sebagai penulis, saya melihat bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya protein sudah mulai meningkat, namun pengetahuan tentang cara menghitung kebutuhan protein masih terbatas.
“Menurut saya, menghitung protein bukan sekadar rutinitas nutrisi, tetapi langkah awal untuk memahami tubuh kita sendiri.”
Mengapa Protein Penting Bagi Tubuh

Sebelum memahami cara menghitung, penting untuk mengetahui peran protein dalam tubuh. Protein berperan sebagai bahan baku utama pembentukan sel, otot, kulit, rambut, dan berbagai enzim yang bekerja di dalam tubuh. Tanpa asupan protein yang cukup, proses regenerasi sel akan terganggu dan sistem imun bisa menurun.
Protein juga membantu mengatur kadar gula darah, terutama ketika dikombinasikan dengan karbohidrat kompleks. Bagi atlet atau orang yang sering berolahraga, protein berperan vital dalam pemulihan otot setelah latihan intensif.
Kebutuhan Protein Harian Menurut Rekomendasi Resmi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Indonesia memiliki standar kebutuhan protein harian yang berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik.
Sebagai gambaran umum, kebutuhan protein harian biasanya dihitung berdasarkan berat badan:
- Orang dewasa rata-rata memerlukan sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan per hari.
- Atlet atau orang yang aktif secara fisik dapat memerlukan 1,2–2,0 gram protein per kilogram berat badan.
Contoh, seseorang dengan berat badan 60 kg yang beraktivitas normal membutuhkan sekitar 48 gram protein per hari.
Cara Menghitung Protein dalam Tubuh

Menghitung protein bukan berarti mengukur langsung jumlah protein dalam tubuh, melainkan menghitung jumlah asupan yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi tubuh optimal. Ada dua cara yang umum digunakan.
Berdasarkan Berat Badan
Metode ini yang paling mudah. Anda cukup mengalikan berat badan (dalam kilogram) dengan kebutuhan protein per kilogram sesuai tingkat aktivitas Anda.
Misalnya:
Berat badan 65 kg × 1,2 gram (untuk aktivitas sedang) = 78 gram protein per hari.
Berdasarkan Komposisi Tubuh
Bagi yang ingin lebih presisi, penghitungan bisa menggunakan persentase massa bebas lemak (lean body mass). Metode ini membutuhkan alat pengukur komposisi tubuh seperti bioelectrical impedance analysis (BIA) atau DEXA scan.
Sumber Protein yang Baik untuk Kesehatan
Protein bisa diperoleh dari sumber hewani maupun nabati. Sumber hewani biasanya mengandung protein lengkap dengan semua asam amino esensial, sementara protein nabati tetap bermanfaat meski kadang perlu dikombinasikan untuk melengkapi asam amino.
Beberapa contoh sumber protein hewani:
- Daging tanpa lemak seperti ayam, sapi, atau ikan
- Telur
- Susu dan produk olahannya
Sumber protein nabati:
- Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang merah, dan kacang polong
- Tahu dan tempe
- Biji-bijian seperti quinoa dan chia seed
Risiko Kekurangan dan Kelebihan Protein
Menghitung kebutuhan protein sangat penting agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan. Kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan massa otot, rambut rontok, penyembuhan luka yang lambat, dan sistem imun yang lemah.
Sebaliknya, konsumsi protein yang berlebihan dalam jangka panjang dapat membebani kerja ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan pada organ tersebut.
Tips Memenuhi Kebutuhan Protein Harian
Memenuhi kebutuhan protein tidak harus dari daging atau sumber hewani saja. Kombinasi sumber nabati dan hewani akan memberikan hasil yang optimal. Selain itu, penting untuk membagi konsumsi protein secara merata dalam setiap waktu makan, bukan hanya di satu waktu saja.
Menggunakan aplikasi penghitung kalori dan makronutrien juga dapat membantu memantau asupan harian.
Langkah Awal Menjaga Kesehatan Tubuh
Menghitung protein dalam tubuh adalah langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Dengan mengetahui berapa banyak protein yang dibutuhkan, kita dapat merencanakan pola makan yang seimbang dan sesuai kebutuhan tubuh.
“Bagi saya, menghitung kebutuhan protein adalah bentuk investasi kesehatan yang paling sederhana namun memiliki dampak besar di masa depan.”
Jika kita sudah memahami konsep ini, menjaga asupan gizi akan menjadi kebiasaan yang tidak hanya menguntungkan tubuh, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan.