Dejan Ferdinansyah, atlet muda berbakat asal Garut, Jawa Barat, resmi dipanggil untuk bergabung dengan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI pada tahun 2025. Keputusan ini diambil oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berdasarkan evaluasi prestasi, potensi, dan kebutuhan strategis untuk memperkuat sektor ganda campuran Indonesia.
Profil Singkat Dejan Ferdinansyah
Perjalanan Karier Dejan Ferdinansyah
Dejan Ferdinansyah lahir pada 21 Januari 2000. Ia memulai karier bulu tangkisnya di PB Djarum pada tahun 2019. Dengan tinggi badan 181 cm dan dominasi tangan kanan, Dejan dikenal sebagai pemain dengan kemampuan teknis dan fisik yang mumpuni di sektor ganda campuran. Sejak debut profesionalnya, ia telah menunjukkan performa impresif di berbagai turnamen nasional maupun internasional.
Prestasi yang Membanggakan
Dejan telah mencatatkan sejumlah prestasi gemilang bersama pasangannya, Gloria Emanuelle Widjaja. Beberapa pencapaian pentingnya meliputi:
- Juara Syed Modi India International 2023: Memenangkan gelar BWF World Tour Super 300.
- Semifinalis Badminton Asia Championships 2023: Membuktikan kemampuan kompetitifnya di level Asia.
- Semifinalis Malaysia Open 2023: Menunjukkan konsistensi di turnamen level BWF Super 1000.
Alasan Pemanggilan Dejan ke Pelatnas PBSI
Evaluasi Prestasi dan Potensi
Keputusan memanggil Dejan Ferdinansyah ke Pelatnas PBSI 2025 diambil berdasarkan evaluasi terhadap prestasi dan potensi yang dimilikinya. Wakil Ketua Umum PBSI, Taufik Hidayat, menyebutkan bahwa usia Dejan yang masih muda dan performanya yang stabil membuatnya menjadi aset berharga bagi masa depan bulu tangkis Indonesia. Dengan proyeksi jangka panjang, Dejan dipersiapkan untuk bersaing di level internasional, termasuk Olimpiade 2028.
Penguatan Sektor Ganda Campuran
Sekretaris Jenderal PBSI, Ricky Soebagdja, menegaskan bahwa Dejan memiliki kualitas permainan yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat sektor ganda campuran. Kehadirannya di Pelatnas diharapkan mampu meningkatkan kompetisi internal sekaligus mendorong prestasi lebih tinggi di kancah internasional.
Rencana Strategis PBSI untuk Dejan Ferdinansyah
Pembentukan Pasangan Baru
Untuk meningkatkan performa di sektor ganda campuran, PBSI merencanakan pembentukan pasangan baru antara Dejan Ferdinansyah dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Kombinasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang solid dan mampu meraih prestasi gemilang. Pasangan ini dijadwalkan melakukan debut pada turnamen India Open 2025.
Persiapan Menuju Olimpiade 2028
Pemanggilan Dejan ke Pelatnas merupakan bagian dari strategi jangka panjang PBSI untuk mempersiapkan atlet-atlet potensial menuju Olimpiade 2028. Dengan usia yang masih 24 tahun, Dejan diproyeksikan menjadi salah satu andalan Indonesia dalam perhelatan olahraga terbesar tersebut.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Adaptasi dengan Lingkungan Pelatnas
Setelah lima tahun berkarier sebagai pemain profesional di luar Pelatnas, Dejan harus beradaptasi dengan lingkungan latihan yang baru. Sistem dan metode latihan di Pelatnas Cipayung berbeda dengan pola latihan di klub, sehingga adaptasi ini menjadi tantangan tersendiri.
Ekspektasi Publik dan Tekanan Kompetisi
Sebagai pemain yang diproyeksikan untuk event besar seperti Olimpiade, Dejan menghadapi ekspektasi tinggi dari publik. Tekanan kompetisi yang semakin ketat juga menjadi ujian bagi kematangan dan mentalitasnya sebagai atlet profesional.
Harapan Besar untuk Dejan Ferdinansyah
Dejan Ferdinansyah membawa harapan besar bagi Indonesia dalam sektor ganda campuran. Dengan potensi yang dimiliki dan dukungan penuh dari PBSI, ia diharapkan mampu meraih prestasi lebih tinggi di level internasional. Kombinasi antara kerja keras, pembinaan yang tepat, dan pengalaman bertanding akan menjadi kunci kesuksesannya di masa depan.